Kenapa Anthurium Begitu Mahal???

>> Minggu, 05 Oktober 2008

Untuk menjawab pertanyaan Mas Andre pada posting "Tata Letak Kebun" saya, maka saya menerbitkan posting ini.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa membuat anthurium dikatakan mahal, salah satunya adalah booming besar-besaran yang terjadi pada tahun-tahun barusan. Seperti kita ketahui, pasti setiap tanaman dan hewan hias mempunyai waktu booming sendiri. Dan pada waktu itu anthurium sedang booming.

Tapi, kenapa booming anthurium bisa menjadi sangat hebat? Padahal kita tahu, pada waktu booming Lou Han dan Aglaonema tidak sehebat saat anthurium booming. Menurut saya, ada "orang besar" di balik semua ini. Orang itu memainkan harga dan dengan fakta yang meyakinkan dia membuat anthurium menjadi berharga hebat.

Sebenarnya ini salah siapa?? Tentu saja ini kembali ke kita sendiri. Harga yang tidak normal ini membuat dunia seperti berbalik. Dulu ada istilah "Memange tuku barang ki nganggo godhong?" ( Memangnya beli barang bisa pakai daun? ). Ternyata, sekarang istilah itu ada benarnya juga. Jaman sekarang sudah berubah, dan sepertinya istilah-istilah yang digunakan dulu bisa benar juga jaman sekarang.

Tapi, bagi para pecinta tanaman hias khususnya anthurium, barang yang satu ini memang mempunyai daya tarik yang khas. Tentu saja para kolektor bisa mengeluarkan uang sampai berpuluh-puluh juta untuk mendapatkan barang yang dia inginkan. Ini tergantung dari cara kita sendiri yang menilainya.

Kenapa anthurium begitu mahal? Ini sebenarnya berasal dari bagaimana kita melihat anthurium, entah itu sebagai tanaman hias unik, barang booming sesaat, ataupun daun hijau yang tidak ada artinya. Dari sini kita bisa menilai harga anthurium.


Read more...

Pentingnya Jemanii Indukan Sendiri

>> Rabu, 24 September 2008


Apakah anda penasaran dengan foto jemanii yang berada di "About This Blog"? Foto itu adalah foto indukan jemanii yang sampai sekarang masih ada dan agak rusak sedikit.

Pertanyaan kali ini, seberapa pentingkah memiliki jemanii indukan sendiri? Jawabannya: Sangat penting. Di samping kita bisa mengetahui anakan dan karakternya, ini akan membuat harga anakan yang kita jual semakin banyak untungnya.

Coba kita hitung, dulu orangtua saya membeli indukan jemanii itu dengan harga yang cukup murah, yaitu Rp. 20 juta (tahun 2006). Setelah 2-3 bulan pembelian, indukan itu menghasilkan 400 biji jemanii. Di antaranya terdapat jemanii golden juga. Tetapi, ayah saya tidak langsung menjual biji. Ayah saya menjual dengan kondisi daun 2-3, ditunggu kira-kira 1-2 bulan. Pada waktu itu harga jual jemanii bibitan sudah mencapai Rp.200.000/satu bibitan.

Tugas anda untuk menghitung, masih untungkah mempunyai indukan sendiri? Asal tahu saja, di rumah masih terdapat beberapa jemanii golden dan 10 jemanii yang sekarang sudah tumbuh besar. Mau?

Read more...

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP